APIT FC PEKON PENENGAHAN MINTA PEMERINTAH BANGUN BRONJONG PENAHAN AIR

PESISIR BARAT (RAKYATCERDASCOM)
Di tengah keterbatasan fasilitas dan ancaman banjir dari Sungai Way La’ay, semangat anak-anak Pekon (Desa) Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, tetap menyala. Setiap sore, sebelum bermain dan berlatih sepak bola, mereka dengan sukarela bergotong royong mengangkut batu kali untuk membendung aliran sungai yang kerap merusak lapangan satu-satunya tempat mereka berlatih.
Lapangan sederhana di tepi sungai itu menjadi pusat aktivitas olahraga anak-anak. Namun posisinya yang rawan banjir membuat mereka harus berjibaku dengan alam. Dengan tangan-tangan kecil dan alat seadanya, mereka menyusun batu demi batu menjadi tanggul darurat semua dilakukan agar air Way La’ay tak menggenangi lapangan kebanggaan mereka.

""Kalau nggak dibendung, air masuk ke lapangan. Apalagi kalau banjir. Jadi nggak bisa main bola," ujar Fajar (12), yang bermimpi suatu hari bisa menjadi pemain profesional.

Setelah gotong royong selesai, barulah mereka memulai latihan. Anak-anak bermain dengan penuh semangat, meski tanpa rumput, tanpa gawang permanen, bahkan tanpa sepatu bola. Mereka bermain dengan bola, di atas tanah keras yang mereka jaga sendiri dengan susah payah.

Fitrana Pelatih sepak bola, Pekon PenegahanPenegahan mengatakan, harapan anak-anak ini sederhana. Mereka meminta pemerintah membangun tanggul permanen untuk membendung luapan Way La’ay.
Mereka juga berharap pembangunan lapangan sepak bola yang layak, dengan permukaan yang aman dan fasilitas dasar seperti gawang dan pagar pengaman.

Menurutnya harapan itu tidaklah berlebihan sebab, di Kecamatan Karya Penggawa, hanya di Pekon Penengahan anak-anak masih aktif main dan berlatih sepal bola. 

Gotong royong yang dilakukan anak-anak ini adalah bukti nyata bahwa semangat membangun bisa dimulai dari usia dini. Di balik keringat dan tawa mereka, tersimpan harapan agar pemerintah melihat perjuangan kecil yang penuh makna ini—dan menjadikannya prioritas pembangunan olahraga anak-anak di daerah terpencil.(yus)

Tidak ada komentar

Amin Basri ketua HIPMI Pesisir Barat Targetkan 10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Pesisir Barat pada 2026

Pesisir Barat – (rskyatcerdas.com) Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pesisir Barat, Muhammad Amin Basri, menyampaika...

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.